1.
JENIS-JENIS
KOMUNIKASI
a.
Komunikasi menurut cara
penyampaiannya dibedakan menjadi dua :
·
Komunikasi
Lisan yaitu komunikasi langsung yg terjadi
secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat saling
bertatap muka, misalnya dialog antara dua orang, wawancara dan sebagainya.
·
Komunikasi
Tertulis yaitu komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan
dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yg sifatnya singkat, jelas tetapi
perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu, misalnya naskah, blangko, gambar, dan
spanduk
b.
Komunikasi menurut kelangsungannya
dibagi menjadi dua :
·
Komunikasi Langsung yaitu pada proses komunikasi
langsung, komunikasinya dilakukan secara langsung tanpa adanya bantuan
perantara orang ketiga, ataupun media komunikasi yg ada dan tidak
dibatasi oleh jarak.
·
Komunikasi Tidak Langsung yaitu proses komunikasnya dilakukan dengan
bantuan dari pihak ketiga atau bantuan dari berbagai alat media komunikasi.
c.
Komunikasi menurut perilakunya
dibagi menjadi tiga :
·
Komunikasi Formal yaitu komunikasi
yang terjadi diantara anggota atau perusahaan yang tata caranya telah diatur
dalam struktur organisasi, misalnya seminar, rapat kerja perusahaan.
·
Komunikasi Informal yaitu komunikasi
yang terjadi didalam suatu organisasi atau perusahaan tidak ditentukan dalam
struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi, misalnya desas-desus,
kabar burung.
·
Komunikasi
Nonformal yaitun komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi tersebut, misalnya rapat tentang ulangtahun perusahaan.
d. Komukasi menurut maksud
komunikasi :
Bila diperhatikan
dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila
terdapat insiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih
banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan
komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
- memberi ceramah
- berpidato
- wawancara
- memberi prasaran
- memberi perintah atau tugas
e.
Komunikasi
menurut ruang lingkup dibedakan
menjadi dua :
·
Komunikasi Internal yaitu suatu komunikasi yang berlangsung
dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan. komunikasi
internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu : komunikasi vertikal, komunikasi horizontal, komunikasi diagonal.
·
Komunikasi Eksternal yaitu komunikasi yg berlangsung antara
orgnaisasi atau perusahaan yang ada diluar ruang lingkup organisasi tersebut. komunikasi
pihak luar dapat berbentuk : konferensi pers, bakti sosial, siaran televisi.
f.
Komunikasi menurut aliran informasi dibedakan sebagai berikut :
·
Komunikasi Satu Arah yaitu komunikasi yang berlangsung dari
satu pahak saja. Contoh : untuk menjaga kerahasiaan perusahaan.
·
Komunikasi Dua Arah yaitu komunikasi yang bersifat timbal
balik. Komunikasi Ke Atas yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
·
Komunikasi Ke Bawah yaitu
komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
·
Komunikasi Kesamping yaitu komunikasi yang terjadi diantara
orang yang memiliki kedudukan sejajar.
g.
Komunikasi menurut jaringan kerja
Di dalam suatu organisasi atau perusahaan komunikasi akan tercapai
menurut sistem yg ditetapkan dalam jaringan kerja. komunikasi menurut jaringan
kerja ini dapat dibedakan menjadi tiga antara lain:
·
Komunikasi Jaringan Kerja Santai yaitu komunikasi ini terjadi menurut
saluran hirarki suatu organisasi
·
Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran yaitu pada komunikasi ini terjadi melalui
saluran komunikasi yang
berbentuk seperti sebuah lingkaran
·
Komunikasi Jaringan Bintang yaitu komunikasi ini terjadi melalui satu
sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
h.
Komunikasi menurut peranan individu
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik itu secara kelompok
ataupun secara individual. lantas ada beberapa macam proses komunikasi individu
antara lain :
·
Komunikasi Antar Individu Dengan
Individu Yang
Lain yaitu komunikasi
ini terlaksana baik secara informal maupun nonformal, yg jelas individu yg
bertindak sebagai komunikator harus mempengaruhi perilaku individu yg lain.
·
Komunikasi Antara Individu Dengan
Lingkungan Yang
Lebih Luas yaitu komunikasi
ini terjadi karena adanya individu yg dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan
dengan suatu lingkungan yang luas
·
Komunikasi Antara Individu Dengan
Dua Kelompok Atau Lebih yaitu komunikasi ini individu berberan sebagai perantara dua
kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi
penyelaras yang harmonis.
i.
Komunikasi menurut jumlah pelaku yang komunikasi
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu
perorangan maupun kelompok. oleh karna itu jumlah yang berkomunikasi akan
mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Untuk itu
dibedakan menjadi :
·
Komunikasi Perseorangan yaitu terjadi secara perseorangan antara pribadi dengan pribadi tentang
permasalahan yang bersifat pribadi.
·
Komunikasi Kelompok yaitu terjadi secara langsung
dalam suatu kelompok tentan masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak
orang dalam kelompok.
2.
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
KOMUNIKASI BISNIS
2.1 Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi patut kita syukuri tetapi dibalik sisi lain tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif.
Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak
negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positive (keuntungan) dan negative (kerugian) dari penggunaan teknologi informasi. Berikut ini
bidang-bidang pengguna teknologi informasi :
Ø Dalam Bidang Sosial
Kemajuan
teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu
tempat dan tempat yang lain.
Ø Dalam
Bidang Pendidikan
1.
Informasi
yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
2.
Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan.
3.
Kemajuan
TI juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta
didik berada dalam satu ruangan.
4.
Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TI.
Ø
Dalam Bidang Ekonomi
1. Semakin maraknya penggunaan TI akan
semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TI atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3.
Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Ø Dalam
Bidang Pemerintahan
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2. e-government juga dapat mendukung
pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi
antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3. Masyarakat dapat memberi masukan
mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat
memperbaiki kinerja pemerintah.
2.2 Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
Bidang Teknologi
Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis
ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut
perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat
lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah
perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya
secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing
bisnisnya.Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan
dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
Penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
- Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
- Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi dan keuangan dan lain-lain.
- Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi yang dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan meliputi bidang-bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan,
sistem informasi properti, sistem informasi forwarding,
sistem informasi pergudangan, sistem informasi sdm, sistem informasi poliklini,
aplikasi audit internal (pengawasan
spi), sistem persediaan atk/cetakan, sistem inventarisasi peralatan kantor,
sistem electronic data interchange (EDI)
untuk pengiriman dokumen, website dan
intranet, dan sebagainya.
Salah satu yang paling
menonjol perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah pengenalan e-commerce. E-commerce menyediakan kesempatan bagi organisasi menakjubkan
untuk memperluas seluruh dunia pada biaya kecil. E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian, penjualan,
dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer, terutama
internet. Manfaat dan dampak e-commerce
telah membawa tidak hanya untuk organisasi, tetapi pelanggan dan
masyarakat.
2.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Teknologi
sistem informasi banyak dimanfaatkan bagi pengguna yang sangat berpengaruh
terhadap jalannya suatu organisasi atau dalam perusahaan. Teknologi sistem
informasi dalam organisasi bisnis menjadi penting artinya berkaitan dengan
ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai.
Teknologi informasi
merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber daya uang,
sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan.
Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi dalam
pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan cepat.
Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam
organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi.
Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung
pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi
tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan
sistem informasi.
Keberhasilan suatu
sistem informasi tergantung pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem
terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu
individu dalam menyelesaikan tugasnya.
Teknologi
informasi telah membawa perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen
organisasi. Penggunaan teknologi dalam organisasi akan mendukung kegiatan untuk
meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan
pengambilan keputusan, meningkatkan hubungan terhadap konsumen atau pelanggan,
serta mengembangkan aplikasi strategi baru. Tidak jarang ditemukan teknologi
yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak
dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem
informasi kurnag memberikan manfaat dalam peningkatan kinerja individual. Jika
evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas
pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai untuk memanfaatkan teknologi sistem informasi.
3.
PERENCANAAN
PESAN-PESAN BISNIS
3.1 Penentuan Proses Komposisi atau Tahapan
Dalam proses
komposisi pesan
bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan
kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses
penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas
tiga tahap sederhana, yaitu :
1.
Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal –
hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci,
tahap perencanaan tersebut meliputi :
§
Penentuan
tujuan
§
Analisis
audiens
§
Penentuan
ide pokok
§
Pemilihan
saluran dan media
2. Penyusunan Pesan
Setelah tahap perencanaan,
selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap itu meliputi
dua kegiatan, yaitu :
§ Mengorganisasikan pesan
§ Memformulasikan pesan
3.
Revisi Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji
ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai.
Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
§ Menyunting pesan
§ Menulis ulang
§ Memproduksi pesan
§ Mencetak pesan
3.2 Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
Pesan bisnis
dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di sampaikan
kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra perusahaan.
Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki
tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Ada tiga tujuan unum komunikasi bisnis, yaitu :
1. Memberi
informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi
bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada
pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan
bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di
kantor- kantor cabang yang ada.
2. Membujuk
atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis
adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang
berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
3. Melakulakan
kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis
adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang
dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat
dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun
perusahaan asing.
3.3 Analisis Penerima Pesan
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens
dalam studi komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya
memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka terima.
·
Mengembangkan Profil Audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah
dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian
yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang
sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
·
Mengenali penerima primer
Apabila penerima terdiri dari
beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau
bertindak sebagai pengambil keputusan.
·
Menetapkan jumlah dan komposisi
audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi
pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan
berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang.
·
Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
Apabila penerima memiliki latar
belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman
yang relatif sama terhadap suatru pesan.
·
Memperkirakan reaksi penerima
Cara
mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan
dilakukan oleh penerima.
·
Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan yang
baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan
informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis.
Ada lima
pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan
informasi audiens, yaitu :
§
Temukan
apa yang ingin diketahui audiens
§
Antisipasi
pertanyaan yang tidak diungkapkan
§
Berikan
semua informasi yang diperlukan oleh audiens
§
Pastikan
bahwa informasi yang diberikan akurat
§ Tekankan gagasan yang paling menarik
bagi audiens.
·
Memuaskan kebutuhan emosional dan
praktis Audiens
Pesan yang
bertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan atau
perilaku audiens. Hal pentingb yangb harus diingat bahwa pesan bisnis
disampaikan kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai
tujuan komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan
emosional audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang
menarik.
3.4 Penentuan Ide Pokok
Setiap pesan bisnis
mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan (topik)
beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu
diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda.
Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan
pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
tersebut.
Cara
yang dapat digunakan untuk menentukan ide pokok :
a. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran
secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan
tujuan, audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat
digunakan:
1. Storyteller’s
Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah pesan – pesan yang disampaikan.
Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama nada, rasionalitas, dan imlikasi
bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan berlatihlah, sehingga ide pokok
dari pesan dapat ditemukan dengan mudah.
2. Random
List
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya,
pelajari hubungan antara ide – ide tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok –
kelompok, dan temukan poin yang penting dan yang tidak penting.
3. Conclusions,
Findings, Recommendations (CPR) Worksheet
Jika subjek yang dibahas mencakup pemecahan maslah, gunakanlah suatu
worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan (findings),
kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang akan diberikan.
4. Journalistic
Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal
menentukan ide pokok. Jawaban terhadap siapa, apa, kapan, di mana, dan
bagaimana uang biasanya diajukan dalam pendekatan jurnalistik, akan dapat
menjelaskan ide pokok presentasi.
5. Question
and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif
audience
b.
Petunjuk atasan
Penentuan ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari
atasan. Ini banyak terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan
desentralisasi. Namun cara ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk
pekerjaan yang sebenarnya dapat didesentralisasikan.
c.
Kebiasaan
Cara yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar kebiasaan.
Apabila perusahaan menghadapi situasi yang sama atau relatif sama, maka akan
digunakan suatu ide pokok tertentu. Cara ini mempunyai keterbatasan, yaitu
hanya untuk yang situasinya sama atau relatif sama saja.
3.5 Memilih Saluran Dan Media Yang Tepat
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada.
Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis.
Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada tujuan atau
maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Saluran
komunikasi lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di
gunakan dalam bisnis, komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang
secara langsung (tatap muka), melalui telpon, wawancara, pidato, seminar,
pelatihan, dan presentasi bisnis. Saluran itu di sukai karna sederhana,
spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam
memberikan umpan balik (feedback).
Saluran
komunikasi tertulis
Pesan-pesan
tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan
hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah
umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
|
KOMUNIKASI LISAN
|
KOMUNIKASI TERTULIS
|
|
1.
Anda menginginkan umpan balik segera
dari audien.
2.
Pesan anda relative sederhana dan
mudah di mengerti .
3.
Anda tidak memerlukan catatan
permanan
4.
Anda dapat mengumpulkan audiens lebih
mudah atau ekonomis.
5.
Anda menginginkan interaksi dalam
memecahkan masalah.
|
1.
Anda
tidak memerlukan unpan balik segera.
2.
Pesan
anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang hati-hati.
3.
Anda
memerlukan catatan permanen.
4.
Anda
ingin mencapai audiens yang luas
5.
Anda
ingin mengurangi distorsi penyampaian pesan.
|
|
MEDIA PADA SALURAN
LISAN
|
MEDIA PADA SALURAN
|
|
1.
Percakapan tatap muka (pidato, rapat,
seminar, konferensi)
2.
Telepon, voice mail
3.
Radio, televisi, Computer
4.
Pita audio dan video
5.
Teleconference
6.
Video conference
|
1.
Surat,
memo, laporan, proposal
2.
Elektronik
mail / email
3.
Telepon
(sms)
4.
Computer
5.
Faks
6.
Telegram
7.
Pos
biasa dan khusus
|
REFERENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar